Rabu, 27 Juni 2012

Awas Risiko Kecelakaan akibat Begadang!

Perhelatan akbar sepakbola di kawasan benua Eropa sudah dimulai. Bagi mereka yang fanatik dengan sepakbola, menonton siaran langsung di layar kaca wajib hukumnya. Para fans juga biasanya rela tidak tidur semalaman alias begadang demi melihat aksi pemain idola mereka.

Hal yang perlu diingat dari menonton siaran langsung sepakbola adalah kondisi kebugaran dan kesehatan. Jangan sampai gara-gara menonton siaran langsung sepakbola semalam suntuk, kebugaran tubuh Anda menurun. Dan yang lebih ekstrem lagi, jangan sampai aktivitas begadang di malam hari mendatangkan bencana bagi Anda.

Betapa tidak. Dengan jadwal siaran langsung hampir setiap hari mulai pukul 10 malam hingga dini hari,  Anda berisiko kehilangan waktu istirahat dan mengalami perubahan pola tidur. Menurut praktisi kesehatan tidur dr. Andreas Prasadja RSPGT, kekurangan tidur akibat begadang dapat memperbesar risiko terjadinya kecelakaan. 

Bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, baik motor atau mobil, sebagai sarana transportasi menunju ke tempat kerja, faktor kecukupan tidur harus diperhatikan selama musim pertandingan Piala Eropa.  Andreas menyarankan, mereka yang harus berkendara keesokan harinya setelah menonton sepakbola sebaiknya mencukupi kebutuhan tidurnya.

"Pesan saya, kalau seseorang mau berkendara, minimum dia harus tidur 6 jam sebelumnya. Kalau kurang dari itu, sebaiknya naik kendaraan umum," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin, (11/6/2012).

Andreas menjelaskan, tidur merupakan kebutuhan dasar manusia sama seperti makan, minum dan bernafas. Sehingga apabila seseorang kekurangan waktu tidurnya, maka ia harus mengganti waktu tidur yang hilang.

Tidur yang sehat akan memberikan vitalitas dan kebugaran yang akan meningkatkan produktivitas seseorang. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang mengabaikan kesehatan tidur. Akibatnya, tanpa diperhatikan, masalah tidur telah memperberat, bahkan menyebabkan berbagai masalah sosial.

"Kurang tidur karena begadang juga membuat daya tahan tubuh turun, hipertensi dan diabetes naik, khususnya untuk mereka yang punya riwayat penyakit tersebut," katanya.

Menabung tidur
Andreas berpesan, begadang menonton siaran sepakbola boleh-boleh saja, asalkan sebelumnya sudah menabung waktu tidur. Cara yang bisa dilakukan misalnya dengan tidur singkat (power nap) saat jam makan siang, atau tidur malam lebih awal sebelum menyaksikan pertandingan. 

Setiap orang, kata Andreas, memiliki jam biologis yang berbeda-beda. Makin tua usia seseeorang, maka kebutuhan tidur cenderung berkurang. Pada anak-anak, kebutuhan tidur bisa sampai 12 jam, orang dewasa muda sekitar 8,5-9 jam. sedangkan orang dewasa tua maksimal hanya 8 jam.

Andreas juga tidak menyarankan penggunaan atau konsumi minuman yang bersifat stimulan selama begadang menyaksikan pertandingan sepakbola.

"Saya sarankan supaya saat nonton bola enggak usah minum kafein, dan minuman berenergi. Karena efek dari minum kafein baru hilang dari peredaran darah setelah 9-12 jam," katanya.

Fakta Menarik Seputar Tidur

Tidur termasuk dalam kebutuhan primer bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Ada beberapa alasan mengapa tidur sangat penting. Jika kita kurang tidur, risiko terkena diabetes, stroke, obesitas, hingga hipertensi, akan meningkat.

Yang menarik mengenai tidur adalah jika kita terlalu banyak tidur lebih dari yang direkomendasikan 7-8 jam setiap malam, maka kita juga akan beresiko terkena penyakit jantung. Fakta tersebut bukan satu-satunya hal menarik seputar tidur. Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan lain mengenai tidur yang mungkin belum Anda ketahui:

- Mimpi bisa terjadi pada semua fase tidur

Dulu, para peneliti mengira bahwa kita hanya bisa bermimpi pada fase tidur Rapid Eye Movement (REM). Belakangan pendapat tersebut dikoreksi karena riset menunjukkan manusia bisa bermimpi pada semua fase tidur. Selama fase non-REM, mimpi manusia terbentuk oleh pikiran, perasaan, dan emosi yang mereka alami. 

- Tak semua orang perlu alarm untuk bangun

Beberapa orang tidak memerlukan alarm untuk bangun pada waktu yang sama karena mereka sudah memiliki jam alarm internal. Orang-orang tersebut biasanya bisa terbangun karena hormon stres adrenokortisotophin. Tubuh kita memproduksi hormon itu untuk merespon stres biologis karena mengingat harus meeting penting di pagi hari yang akhirnya membuat kita terbangun. 

- Anak dan remaja perlu waktu tidur yang sama

Mengapa para remaja selalu susah dibangunkan ketika tidur? Karena mereka sama seperti anak-anak yang perlu 10 jam waktu tidur. Sementara orang dewasa tidur 8 jam sudah membuat bugar. 

- Otak tidak pernah tertidur

Tubuh mungkin bisa kelelahan dan mengantuk, tetapi otak kita tidak pernah berhenti berfungsi. Selama kita tertidur, otak akan sibuk memerintahkan sistem organ untuk tetap berfungsi, misalnya organ pernapasan.

- Bahaya tidur tak bisa diam

Ada orang-orang tertentu yang tak pernah bisa tenang ketika tidur, mereka menendang atau bahkan meninju sambil tidur. Menurut penelitian, orang seperti itu beresiko tinggi menderita penyakit saraf seperti parkinson ketika mereka sudah tua.

- Kurang tidur mengurangi konsentrasi

Tidur dengan waktu yang cukup sangat penting karena jika tidak Anda akan mengalami gangguan konsentrasi dan kemampuan memecahkan masalah. Kurang tidur juga membuat kita mudah lupa.

- Posisi tidur memengaruhi kecantikan

Banyak yang percaya bahwa tidur terlentang bisa membuat orang awet muda. Yang benar adalah, tidur dalam posisi miring atau tengkurap akan membuat wajah bersentuhan langsung dengan bantal. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya "garis" di wajah yang bisa memicu kerutan.