Malam itu aku tak bisa tidur, aku tak pernah tau mengapa ini bisa terjadi. Aku mencoba memejamkan mata , tapi mata ini trus brontak tuk minta dibuka. Kucoba dengan membaca majalah yg kubeli kemaren tapi juga tak berdaya. Mataku trus berontak tuk membuka dgn lebarnya.
Aku keluar dari kamar, dan kembali menghidupkan TV. Ku cari channel yg memenuhi seleraku. Wow......,Film ini mengigatkan ku pada kisah lamaku dulu.
“ Awal Juli 1995 perjalanan pulangku ke kampung halaman dgn kereta malam , aku berkenalan dengan seorang gadis mahasiswi Akedemi Sekretaris Medan yang duduk di sebelahku. Awal perkenalan yg penuh keakrabpan dan slalu diisi canda tawa hingga kami tak sadar waktu trus berjalan hingga tengah malam. Kulihat dia beberapa kali menguap dgn mata yg mulai merah menahan kantuk. Aku tersadar sudah waktunya menghentikan pembicaraan dan aku menawarkan pundakku tuk menopang kepalanya . Eh......dia mau, alhasil dia tertidur dipundakku......, iseng aku mengodanya.....”awas ya....jangan sampe ileran di bahuku. Dia hanya tersenyum seperti tak sanggup berkata karena begitu ngantuknya. Dua jam berlalu dia tertidur dibahuku, tak pernah kurasakan pegalnya bahuku ( dasar aku,...klau cewe’ cantik mulus begini 10 jam pun aku pasti sanggup ). Wow.....ini cewek pakai parfum apa ya, harum benar. Sampe hidungku betah mencium aroma tubuhnya. Hatiku berkata..” wajar aja....dia kan calon sekretaris, salah satunya harus slalu tampil menawan dan harum setiap saat. ( Rexona Kalee.... )
Singkat cerita ....perkenalan malamku di kereta telah membuat kami berdua begitu akrab seperti sudah kenal lima tahun . Aku berikan no pagerku dan begitu juga dia. Dua hari setelah perkenalan dikereta...aku mencoba menghubunginya. Dan ternyata dia membalas dan mengundangku kerumahnya, yang ternyata rumahnya bertetangga dgn SMA ku dulu. Nah....lho, ternyata dia adik kelasku sewaktu di SMA dulu. Kenapa ku ngak kenal ya....., padahal aku aktif di Osis dan sering melalang buana dari kelas ke kelas dari Klas I ampe Kelas III. Kok wajah cantik ini ngak pernah terlihat ya bisik bathin ku. Oh... ternyata dia sekolah di SMA ku cuma ampe klas I aja dan dilanjutkan di SMA 4 Medan.
Aku dan dia semakin akrab dan berlanjut sampai kami kembali ke Medan. Aku sering berkunjung ke kostnya, sepulang kerja dan kuliahku dan kadang kami slalu jalan berdua pada hari Minggu. Anehnya....beberapa minggu kami berkenalan tapi tak sedikitpun aku dan dia berbincang dgn hal-hal pribadi. Aku sedikitpun tak berminat menanyakan sudah punya pacar apa belum, seperti layaknya seorang pemuda berkenalan dengan seorang gadis. Dan dia juga begitu. Padahal pada saat itu aku sudah punya pacar tetap, yang lagi terjalin . Selagi ngak melanggar norma-norma persahabatan , sah-sah aja aku akrab dengan seoarang cewek, begitu bathin ku berkata.
Tiga bulan berlanjut, aku dan dia semakin akrab dan begitu sering berdua...hingga kulupa aku sudah punya pacar. Aku sedikit membathin “ apakah aku mulai ada hati dengannya....hingga aku slalu punya alasan tuk menolak bila pacarku mengundang dan mengajak ku jalan.” Oh.....Tuhan, ternyata memang benar.....aku mulai merasa kehilangan dia, disaat dia jauh dariku. Aku slalu ingin tau kabar terbarunya dan slalu ingin berdua.
Malam itu aku dgn nekad bertanya dgn nya “ apakah dirimu merasakan apa yg aku rasakan “. Dan .......ternyata gayungku bersambut, dia juga sama denganku. Tapi ...dia bingung, dia juga tidak bisa melepas pacarnya. Amboi......bathinku terperanjat. Waduh.....kalau begitu aku juga ngak mau melepas pacarku, begitu bisik hati jelekku.
Akhirnya aku bingung dgn hubungan kami. Satu sisi dia sayang dgn ku tapi satu sisi lagi dia juga sayang dgn pacarnya. Akupun ngak mau kalah. Aku juga masih sayang dgn pacarku dan juga sayang dgn nya. Edan....emang, dia setuju aja. Yang penting kita sama-sama menjaga, itu idenya. Yaa.....wes......aku juga begitu, tak lakoni sandiwara 10 babak ini.
Waktu trus berjalan dan berlalu ...... , aku pacaran siluman dengan nya ampe 5 tahun, dengan berbagai cerita dan kejadian yg membuat kami sulit dipisahkan walau ama petir dewa zeus sekalipun.
Waktu juga yang membuat kisah kami berubah hingga ada air mata dan hati yg terluka. Aku ..tak bisa menghindar jodoh yg sebenarnya. Aku serba salah dan merasa sangat bersalah....aku ingin lari dari kenyataan , tapi ku tak bisa menghindar. Ku kuat kan hati....tuk berterus terang kepadanya. Alhasil......, dia histeris dan tak bisa menerima pernikahanku. “ Aku akan bunuh diri ......bunuh diri begitu ancamannya. Aku bingung...., dan tak bisa berkata lagi. Kutatap matanya.... kupeluk dia dan kucium keningnya dengan hati yg galau dan ingin menangis tak sanggup melihat keadaannya. Ku..bisikkan kata detelinganya “ sayang.....aku sangat menyayangimu dan sangat membutuhkanmu. Hari-hariku terasa indah bersamamu. Ada kekuatan dan semangat baru bila bersamamu. Perjalanan kisah kita terukir dihatiku....dan tak kan mungkin kuhapus, ma’af kan daku sayang...aku memang salah .
Tapi bukan kah dari awal kita udah komit....kita tak boleh menahan bila diantara kita nanti ada yg menikah bukan dgn diriku dan dirimu, kita harus bisa menerima dgn lapang dada dan berjiwa besar, karna dirimu dan diriku hanya bersahabat dan masing-masing memiliki pacar, ingatkah dirimu. Percaya lah sayang...hatiku telah kau miliki dan akan slalu kujaga walau kita tak bersatu. Dia semakin menangis dipelukanku....meratap dgn pilunya. Lalu....dia berkata dgn terbata. ” yah.....aku sadar dan ikhlas “, begitu katanya. Lalu dia bercerita , klau sebenarnya hubungan dgn pacarnya telah lama usai, karena hatinya sudah mantap denganku. Oh...Tuhan, bagai disambar petir aku mendengarnya. Aku marah hebat dgnnya ....kenapa baru sekarang dia menceritakannya. Kenapa .....penyesalan slalu datang terlambat. Begitu bathin kami berdua berkata. ( Barang kale.... )
Dan akhirnya aku melangsungkan pernikahan dan ku tak pernah tau lagi keberadaannya hingga saat ini. Ku slalu mencari kabarnya...di Facebook dan semua teman lamanya tapi belum tergambar. Aku kan slalu mencari dan mencari hingga tak terbatas waktu, hanya ingin tau kabarnya. Baik-baik sayang....disana. Slalu doaku .....tukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar