Berbagai kisah cinta yg ada, yang menyedih kan ada yang mengharukan dan ada yang menyakitkan. Kisah ini kisah asmara seorang pemuda Randy dan Gita dua sejoli yang telah lama membina hubungan kasih semenjak dibangku KLs II SMA. Berbagai cerita indah dan kenangan yang telah mereka ciptakan membuat mereka tak igin dipisahkan. Hati mereka sudah mengikat janji dan akan terus maju walau aral melintang akan terjadi nantinya. Setelah setamat SMA Randy dan Gita mempunyai rencana untuk masa depannya, Gita setelah tamat SMA ini berencana akan melanjutkan Kuliah S1 Jurusan Hukum mengikuti jejak Ayahnya yang seorang Hakim. Sedangkan Randy sangat ingin kuliah di Fakultas Kedokteran tapi orang tuanya tak mengijinkannya karena keterbatasan biaya . Akhirnya Randy dengan berat hati mengambil Fakultas Ekonomi sesuai anjuran orang tuanya. Randy di Fak. Ekonomi dan Gita di Fak.Hukum di kampus yg sama.
Tahun pertama kuliah Randy dan Gita semakin akrab bagai romi dan yuli . Dimana ada Randy disitu pasti ada Gita bagaikan dua sejoli yg tak terpisahkan, hingga Randy dan Gita sudah tak bisa main mata lagi dgn yang lain karena teman2 sekampus mereka sudah tau hubungan mereka.
Malam minggu Randy memberanikan diri datang kerumah Gita untuk malam mingguan.Selama mereka pacaran baru pertama kali inilah Randy datang kerumah Gita. Itupun Gita yang minta untuk mencoba melebur hati ayahnya yg keras melarang anaknya utk tidak memulai pacaransebelum waktunya. Mungkin Gita merasa inilah saatnya sudah utk terbuka dgn ayahnya siapa pacarnya.
Dengan jantung berdetak kencang Randy mengucap salam. “ Assalamualaikum.....salam pertama, salam kedua juga tidak ada jawaban. Dan jantung Randy semakin berdetak keras begitu salam ketiga dijawab oleh ayah Gita. “ Siapa ya....., tanya ayah Gita. “ Randy om....., teman kuliah Gita.
Pintu terbuka...., terlihat wajah garang dengan kumis tebal menampak kan wajahnya. “ Ada apa dek...,mau ketemu Gita. “ Iya...om, ada sedikit keperluan dgn Gita. Keperluan apa kok malam mingguan” tanya ayah Gita. Jantung Randy semakin tak menentu dengan pertanya an itu. “ Waduh...seperti aku terdakwa yg bersalah dengan pertanyaan itu, bathin Randy. Tapi untunglah ibu dan Gita keluar menyapa Randy. Mungkin Gita sudah mulai menangkap makna kalimat tak senang dengan pertanyaan ayahnya. Ibu Gita langsung mengajak ayah Gita kebelakang dengan alasan yg sudah disepakati Gita dengan ibunya.
Alhamdulillah.....,akhirnya pak hakim yg galak itu lemah juga dgn ajakan ibu Gita” bisik bathin Randy. Gita tersenyum...melihat wajah Randy yg mulai berkeringat dan sedikit pucat itu. “ Maaf Gita.....aku telat datang, udah hampir jam sembilan ” jelas Randy. “ Iya nih....kan dah aku bilang datangnya Jam Delapanan, kok jam segini ” rengek Gita . Gimana ya ...sebenarnya dari jam setengah delapan tadi aku udah di depan pagar rumahmu. Tapi kakiku ngak bisa aku langkahkan....,membayangin wajah ayahmu yg seram gitu” kelakar Randy. Eh..enak aja, emang ayahku hantu apa “ balas Gita. Ngak sih...Cuma mirip aja...he..he “ balas Randi mengoda. Sembarangan.....ngomong.....nyambil nyubit pinggang Randi. Jadi tuk malam minggu depan Randi datang lagi ya....? tuk malam ini Randi cepat pulang aja, sebelum ayah gita....keluar lagi “ nasehat Gita nakuttin. Tuh..kan dia ikut nakutin “ rengek Randi. " Habis.......?! jam segini baru nongol” jawab Gita. Beberapa menit kemudian....terdengar batuk ayah Gita....yg sangat jelas dan keras, itu bukan batuk bawaan tetapi batuk keterpaksaan.
" Duh....mati aku Git...,kenapa tuh batuk mesti kuat gitu, apa begitu ya..., batuk para hakim untuk nakuti terdakwa " sura Randy yg mulai Resah. Gita..tertawa....melihat tingkah Randi yg semakin gelisah. Ya..udah aku permisi dulu Gita. Mana ibumu....aku mau pamitan. Lho...kok ibuku... ayahku dong. Kan ayahku yg membukakan pintu. Iya..dah....sekalian dengan nenekmu juga. Jadi klop aku pamitan. Gita lari kebelakang memanggil ayah ibunya. Jantung Randi mulai berdegup kencang lagi. Tapi...Alhamdulillah, ibunya yang keluar. Bu...saya permisi dulu. Udah malam. Makasih ya...bu “ permisi Randy dengan santunnya. Iya...nak....hati2 dijalan. Jgn ngebut bawa motornya” nasehat Ibu Gita. Duh....lembutnya, membuat hati Randy semakin mantap tuk datang kembali kerumah Gita selanjutnya, walau ada seraut wajah yg siap menerkam Randy dgn pertanyaan -pertanyaan ketusnya. Tapi sekali layar terkembang , pantang surut kebelakang. Ayo...maju terus Randi..” Randi menyemangati dirinya sendiri. Sambil tersenyum dan cengar-cengir sok akrab dgn semua orang yg berpapasan dengannya.
Sudah 4 minggu Randy datang kerumah Gita malam mingguan, tapi ayah Gita tak pernah lagi membukakan pintu dan menyapa lebih awal. Sekarang Gita yg selalu membukakan pintu. Randy datang wakuncar (waktu kunjung pacar )selalu tepat waktu jam delapan dan jam setengah sepuluh pamitan. Ada rasa bahagia di bathin Randy...sepertinya dia udah diterima oleh ayah Gita. Dan di hati nya dia berjanji akan menjaga kepercayaan orang tua Gita akan hubungan anaknya dgn Randi.
Awal thn baru 2005 tibalah saatnya Randy dan Gita mendaftar utuk peserta KKN sebagai salah satu syarat tuk lulus menjadi sarjana. Randy dan Gita berusaha utk dapat lokasi yg sama nantinya. Tapi....ternyata panitia memisahkannya. Randy mendapat lokasi di Tapsel dan Gita mendapat lokasi di Langkat yg dengan berat hati mereka menerima penempatan mereka.
Tibalah waktunya pemberangkatan mereka utk KKN ke Lokasi yg telah ditetapkan. “ Sayang...kamu jgn macam2 dilokasi nanti ya..., tlng jaga hati kita sama –sama ya” pinta Gita dgn Randy. Jgn pernah ada niat tuk menghianati, begitu kesepakatan mereka. Sambil menyatukan kelingking tanda deal.
Tanpa terasa Randy sudah 2 minggu di lokasi KKN . Randy dan Lisa anak Fak. Sospol yg satu tim dengannya semakin akrab dan mulai ada getar – getar asmara yg tanpa mereka sadari mulai tumbuh seiring waktu kebersamaan mereka dalam satu tim di desa itu. “ Ya...Tuhan...,buang rasa suka ini, jgn kau tumbuhkan rasa suka ini pada Lisa , karena ku sudah berjanji dengan Gita tuk saling menjaga cinta kami " doa Randy dalam hati. Randy slalu menghindar dan berupaya tuk slalu menjaga jarak dgn linda.
“ Ran...napa sih elo....klau aku ajak ada aja alasan tuk nolak yang inilah yang itulah. Napa si Ran..kita kan satu tim " keluh Lisa. Buuk..kan begitu Lis, kebetulan kalau elo yang ngajak aku lagi ada kerjaan dan lagi ngak mood aja. Lagian...aku ndak enak dgn Iwan yg naksir ama elo. Ntar aku dibilang pagar makan tanaman. Kalian kan emang udah akrab sebelum KKN ini kan” alasan Randy. Kamu tahu ngak, dia yg berusaha utk satu Tim dgn kita. Apa itu ngak elo sadari Lisa “ alasan Randy. Lisa terdiam sejenak setelah mendengar omongan Randy tsb dan langsung pergi tanpa basa basi dari mulutnya.
2 bln sudah Randy dgn timnya mengabdi ke masyarakat di desa Pangarambangan Tapsel. Dan saatnya kembali pulang ke Kampus. Begitu sampai di kampus Randy berlari menuju tim KKN Langkat. Dengan segumpal rindu didada 2 bulan tak bertemu dan bertegur sapa dgn pujaan hatinya Gita. Gimana Randy mau berhubungan dgn Gita, mereka di tempatkan di lokasi Desa tertinggal yg jauh dari sarana dan prasarana baik Listik apalagi jaringan Telp. Mata Randy liar mencari sosok Gita....kesana kemari, dan akhirnya dia melihat baju kemeja kotak merah lagi duduk berdua dgn seorang pria anak Pertanian, jantung Randy berdegup kencang menahan cemburu melihat keakrabpan mereka bercanda, karena Randy tau siapa Tomy sebenarnya yg dikenal sang Play Boy di Kampus Pertanian. Tapi....ah, Randy membuang rasa curiganya. Dengan berpikir positip Randy menghampiri Gita yg lagi bercanda dgn Tomy anak pertanian itu.
" Hai.....Gita, apa kabar. Kamu kelihatan gemuk ya..., berarti enak dong disana “ sapa Randy. Eh Ran, nih kenalin Tomy...anak Pertanian “ sapa Gita. Randy dan tomy berkenalan..dgn akrabnya. Gita...,yuk kekantin aku lapar nih..., dah lama ngak makan nasi uduk mpok atik kantin” ajak Randy. Betapa terkejut nya Randy dengan penolakan Gita,,,,,,biasanya klau diajak kekantin kenyang ngak kenyang Gita pasti ngak pernah nolak tuk kekantin, klau ngak bakso pasti Pansit yg dipesan. Tapi mengapa sekarang dia menolak ya...” bathin Randy. Tpi....Randy tetap berpikiran postip dan membuang rasa curiganya. Mungkin aja dia memang sangat kenyang....maklum aja, biasanya orang desa selalu membekali makanan tuk oleh2 anak Mahasiswa KKN. Aku sendiri bawa Dodol khas tapanuli 3 sumpit. Tapi Gita makan apa ya....begitu kenyangnya, sampe bakso mpok atik kegemarannya dia tolak.” membathin Randy
“ Maaf ya Ran..., aku udah ngak sanggup makan lagi nih, dah banyak isinya nih perut. Ngunyah terus di dalam Bis ampe kampus ini . Ya ...udah, Randy aja dulu kesana....entar Gita susul ya” bujuk Randy. Gita masih menunggu bis satu lagi dari Langkat yg bentar lagi nyampe. Nunggu Linda ....’ gitu alasan Gita.
Randy pun pergi dengan sedikit kecewa....ke kantin belakang kampus. Randy memang sangat lapar ...karena dari tadi malam dia belum ada menyantap nasi sedikitpun. Setelah makan Randy kembali ke tempat Gita.....dan melihat Gita sedang bercerita serius dgn Linda yg baru tiba. Entah apa yg mereka bicarakan...tapi kelihatannya begitu serius. Randy...mengurungkan niat menghampiri mereka, yg melihat Gita mulai marah dgn linda. Setelah selesai mereka berdebat....Randi pun menghampiri Gita dan Linda. Hei....serius amat sih...kalian berdua ngomong..ampe aku segan menghampiri kalian. Ada apa sih, klau boleh tau Linda” tanya Randy menyelidik. “ Ngak ada apa kok Ran...biasalah cewek , ada yg cocok dan tidaknya” kata Linda. “o...gitu ya, jawab Randy.
2 Minggu stlah pulang dari KKN, sedikit banyak Randy mulai merasa ada perubahan sikap Gita dgn Randy. Gita yg dulunya begitu perhatian dgn Randy, dari pakaian, rambut ...ampe minyak wangi, Gita yg milihin yg dia rasa cocok untuk Randy. Dan 2 minggu ini , setiap malam minggu Randy mau datang, Gita slalu memberi alasan jgn datang dulu, dia pengen istirahat karena KKN di Langkat itu membuat rasa capeknya 2 minggu ini belum hilang , begitu alasan Gita.
Insting Randy mulai menangkap sinyal..negatif dgn tolakan2 Gita selama ini. Di Kampus pun Gita tak secerah dan segembira dulu dan juga tak seakrab dulu lagi. Gita slalu berdua dgn linda, tidak ada lagi semboyan anak2 dimana ada Randy disitu pasti ada Gita. Sekarang dimana ada Gita disitu ada Linda.
Randi semakin tak mengerti dgn perubahan Gita. Setiap diajak Gita selalu menolak dan selalu beralasan kesana dan kemari. Jawabnya.."slalu ngak ada apa-apa Randy.Kalau di tanya ada apa denganmu.
Akhirnya Randy tidak sabar..., dia culik Linda dari kampus Hukum tanpa sepengetahuan Gita. Randy meminta tolong dgn linda ada apa dgn Gita.., yg kini telah berubah 180 derajat. Linda tetap bungkam dan menjawab ngak ada masalah. Tapi Randy ngak bisa menerima alasan yg diberikan Linda kepada Randy. Lima hari kemudian.., Linda menelepon Randy untuk janjian ketemu karena ada yg mau diomongin.
Tepat jam 5 sore Randy dan Linda bertemu di Kafe Sulastri. Dgn terbata2 linda mulai membuka cerita ttg Gita . Dan.....apaaaaa , Randy.....terkejut hampir mau pingsan mendengar cerita Linda. Dengan setengah tak percaya...Randy menguncang badan Linda,,,,,.” Kamu bohongkan Lin...kamu bohong kan lin” desak Randy. " Benar...Ran....Linda Hamil. Usia kandungan udah 3 minggu. Ini salah ku juga Ran...., entah setan apa yg mendorongku yg mengajak Gita utk kenalan dgn Tomy yg play boy itu. Yg sebenarnya aku yg sangat ingin kenalan dekat dgn tomy “ jawab Linda. Tapi ternyata ....Tomy tak tertarik dgn ku. Aku ..juga ngak menyangka perkenalan di KKN itu membuat mereka semakin akrab...Ran.” kata Linda.
Dengan dada yg sesak menahan amarah, Randy tetap berusaha menahan dan menenangkan dirinya. “ Linda...tolong telepon Gita....katakan Tomy mau ketemu dia disini. Kalau aku yg nelepon Gita..., slalu aja nanti ada alasan nya tuk menolak, dgn suara bergetar menahan gemuruh hati yg remuk . Linda dgn serba salah ...mulai menekan tuts hp-nya. Dan beberapa menit kemudian Linda pun datang.
Tapi alangkah terkejutnya Randy dan Linda..., begitu Gita melihat Randy berdua dgn Linda, Gita lari keluar lagi. Spontan Randy mengejar Gita.....” Gita..tunggu...jgn lari, mari kita ngomomng baik2. Aku sudah tau ceritanya semua...tlng Gita ..jgn lari. Tapi Gita terus lari...menghindari Randy. Sementara beratus mata melihat mereka yg terus berlari malam itu. Dan......Gita pun menghentikan larinya.....menungu Randy menghampirinya. “Maaf kan aku...Ran....aku khilaf, aku ...tak setia...,aku .....nazis Ran....sambil menangis Gita memeluk Randy. Dan Randy pun memeluk Gita .....sambil mengangkat wajah Gita...yg enggan menatap Randy karena rasa bersalahnya. “ Gita....kenapa semua ini kau lakukan, mengapa ini....harus terjadi....tak ingatkah janji kita semasa SMA dulu, kamu kan yg pertama mengucap janji itu.Gita.....kau tau betapa sakitnya ...hatiku...mendengar ini semua.....,betapa hancurnya.....hatiku, aku ngak tau...apa ku sanggup melalui hari2 ku lagi Gita...., kau menghianati cinta yg telah kita bina dari SMA dulu "
dgn mata berkaca2 Randy mencerca Gita. " Tpi.....ya...sudahlah ..mungkin semua ini ada hikmahnya utk kita berdua..mungkin untuk mu mungkin untuk ku Gita. " Ya....sudahlah....mari kita duduk di kafe itu , kasihan Linda yg sendirian disana” ajak Randy mencoba berbesar hati menerima cobaan cintanya.
Dengan kejadian hamilnya Gita....orang tua Gita shok dan membuat ayah Gita terkejut dan penyakit jantungnya kumat dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Gita anak semata wayangnya yg selalu dijaga dan dibanggakannya ternyata telah menoreh aib keluarga dan menghancurkan harapannya.
Gita....semakin merasa bersalah dengan kejadian ini semua. Sementara Tomy setelah mendengar Gita hamil dia lari entah kemana dan org tua Tomi sendiri di kampung juga tidak mengetahui kemana Tomy sekarang berada. Randy dgn segumpal dendam terus mencari tau keberadaan Tomy..melalui teman satu kost dan teman satu kampusnya tapi semua tak mengetahuinya.
Hanya ...ibu Gita yg sabar dan terus membesarkan hati Gita dan terus.... bersabar.... walau sebenarnya hatinya sendiri jauh lebih hancur dari hati Randy.
Randy dan linda trus berusaha menghibur Gita utk terus mau melanjutkan kuliahnya..yg sebentar lagi mau mengajukan judul tuk skripsinya. Tapi dia bagai orang yg telah putus asa dgn mengemban aib dan rasa bersalah pada ayahnya dan juga Randy, hingga Gita..mengalami depresi berat yg butuh perawatan psikater. Sementara ibu Gita...terus mendampingi Gita anak semata wayangnya dgn penuh kasihnya.
Sementara Randy dan Linda sibuk dgn mengejar skripsi mereka tuk bisa tamat jadi sarjana tepat pada waktunya. Walaupun begitu , Randy dan linda dgn setianya bergantian menjenguk Gita dgn hamil tuanya yg masih mengalami depresi.
Setahun sudah Gita melahirkan anak nya dari perbutan Tomy yg tak tau rimbanya. Alhamdulillah ...Gita sudah kelihatan segar dan sehat seperti sedia kala, buah dari kesabaran Ibunya yg terus membesarkan hati Gita. Anak laki2 Gita begitu lucu dan mengemaskan. Randy dan linda sering membawanya jalan-jalan sore. “ Gita....bila kau ijinkan.....,aku ingin kembali dgn mu dan berdua kita membesarkan Rangga anakmu“ pinta Randy dgn Gita di sore itu. “ Maaf...kan aku Ran, aku belum sanggup menerima mu ...karena rasa bersalah ini, biarkanlah aku tenang dulu Ran. Sekali lagi maaf kan aku “ rintih Gita kepada Randy. Linda....dan ibu Gita hanya membisu mendengar pinta Gita.
3 tahun sudah Randy bekerja di Perusahan PMA di Papua...dan tidak pernah lagi mendengar kabar Gita dan keluarganya. Seperti memang disengaja, Randy putus hubungan dgn Gita. Begitu keterangan dari Linda yg sekarang ikut suaminya di Kalimantan.
Walau hati Randy hancur dengan penghianatan Gita...tapi rasa cinta yg telah dipupuk dari SMA tak membuat Randy dendam dan meninggalkan Gita. Dengan rindu di dada dan rasa keingintahuannya dgn keadaan Gita di Medan. Randy mengambil cutinya, tuk pulang ke medan. Sesampai di Medan , Randy bukan langsung pulang menemui orang tua kandungnya. Tapi karena rasa cinta dan kasih sayangnya yg tulus dan belum pudar sedikitpun, Randy slalu siap menerima Gita apa adanya dan Randy masih mengharap Gita mau kembali bersamanya.
Sesampai di rumah Gita.....alangkah terkejutnya ibu Gita..melihat kedatangan Randy. Dan Randy menghampiri seorang anak kecil yg sedang bermain mainan seorang diri diteras. Ini anak gita ya, bu. Iya...Randy...sekarang umurnya udah 4 thn. Gitanya mana bu....tanya Randy tidak sabar.
Gittt..ta ada disana Ran....jawab ibu Gita. Disana mana bu.....balas Randy. Terlihat berlinang air mata ibu Gita..mendengar pertanyaan Randy. Langsung ibu Gita...mengendong anak Gita memeluk dan menangis. Randy semakin binggung..dan setengah memaksa ibu Gita...tuk melihat Gita disana. Dgn dada berguncang ibu Gita menahan tangis....mengajak Randy menuju suatu tempat. Randy dgn penuh tanda tanya di hati terus bertanya..ada apa dgn Gita. Sampailah di suatu tempat....” apa- apaan ini bu..., kenapa Randy dibawa kesini, jgn bercanda bu ” ketus Randy tak percaya. " Benar nak.., gita...telah beristirahat dgn tenang disini. Randy shock dan tak percaya..menerima kenyataan ini. Randy membaca Batu nisan tertulis nama “ Gita Sukasha “ nama yg selalu dikenang dan yg diharapkannya tuk bisa kembali lagi bersamanya.
" Ya.....Allah....untuk apa kau tanam rasa cinta ini, untuk apa kau beri rasa sayang ini, tuk apa kau pupuk rasa setia ini bila kau tak mengijinkanku bersamanya. Kenapa....tak kau beri dia kesempatan..tuk memperbaiki masa lalunya bersamaku,” Randy menagis sejadinya sambil memeluk batu nisaan Gita.
“ Sudah nak.....sudah...bangun,,....jangan nak Randy bebani lagi Gita dengan tangisan Randy, biarkan dia tenang disana Ran ” suara ibu Gita yg juga menangis. “ bu.., kenapa Randy tidak pernah dikabari ttg Gita bu, kenapa...,apa salah Randy bu, tangis randy. " Kami juga serba salah Randy..., Gita yg minta jgn mengabari keadaannya kepadamu. "Kenapa Gita sampai begini bu...."ratap Randy. "Sepeninggal nak Randy dan nak Linda, meninggalkannya karena tugas baru kalian.Gita semakin merasa sangat kehilangan kalian berdua. Semakin hari semakin bertambah parah depresinya...dia tak mau makan dan selalu memukul kepalanya ke dinding....sampai berdarah dan slalu menjerit...menyebut -nyebut penyesalannya" jelas ibu Gita. Pada saat dia mau meninggal dia menitip surat ini utk nak Randy yg sudah lama dia tulis sebelum dia depresi berat Ran.
Dengan tangan bergetar dia membuka surat itu dan membacanya:
Randy sayang, maaf kan aku yg telah meyakitimu dan yg telah menghianatimu. Aku....menyadari ternyata cinta mu lebih murni dari Aku yang tidak kuat menahan godaan. Sayang.... Aku sangat ingin sekali kembali denganmu dan membina rumah tangga yg pernah kita impikan semasa SMA dulu ingat kan Ran.
Teryata dirimu yang kuat memegang janji..sedangkan Aku rapuh. Ran....di dalam lubuk hatiku...cinta kita akan ku ukir dan akan ku bawa sampai akhir menutup mata. Walau kita tak bisa menyatu tapi hati kita telah menyatu . Terima kasih..atas perhatian mu slama ini. Aku tak menyangka rasa cinta dan sayangmu mengalahkan rasa benci mu padaku. Maaf kan ibuku Ran..., Aku melarang dia mengabari keadaan ku kepadamu. Aku tidak mau mengganggu pikiran dan khawatirmu kepadaku lagi, karena ku tak pantas lagi menerima sayangmu. Maaf kan daku Randy. Kejarlah karier dan masa depanmu demi aku Ran. Bukan kah kita dulu pernah bercita2 akan berlomba- lomba siapa yg lebih sukses nantinya. Selamat ya..sayang..atas prestasimu diangkat sebagai manager keuangan, kamu menang.
Aku selalu mengikuti kabar mu setiap saat dari Linda. Maaf kan daku sayang..aku tak bisa memenuhi janji kita tuk wisuda dan hidup bersama. Aku telah mengecewakan org tuaku dan kamu. Randy kekasihku....carilah wanita yg baik tapi jgn seperti aku lagi ya...., dan aku hanya titip satu padamu, tlng jaga anak ku, rawat dia dgn kasihmu seperti kau mejaga kasih sayang kita, mau kan...Ran. Kasihan dia ....,slama ini dia tak pernah merasakan kasih sayang orang tuanya. Tolong jga...dia ...dan anggap dia sebagai anakmu sendiri.Kemana dia berlindung nantinya sedangkan Ibu ku jga sudah ngak kuat ....dia terkena kanker rahim Ran. Terimakasih......sayang. Cinta kita abadi di hatiku . I LOVE YOU dan Selamat tinggal ...,,,
SALAM CINTAKU YG TERDALAM
GITA SUKASHA
Randy menutup surat itu dan semakin menangis sambil memeluk anak Gita. " Apalah artinya cinta ini Gita, bila aku tak bisa memilikimu, apalah arti cinta ini Gita, bila pada akhirnya kita tak bisa menyatu, sesulit inikah... jalan takdirku yg tak inginkan kita bahagia, bila aku tak berujung denganmu, biarkan kisah ini kukenang selamanya....., Tuhan.... tolong buang rasa cintaku bila tak kau ijinkan ku bersamanya" desah hati Randy. "Gita.....aku berjanji akan merawat anakmu...walau anak ini bukan darah dagingku. Tapi wujud kasih sayangku kepadamu akan kuteruskan kepada Rangga anakmu.
Ok
BalasHapus